Tujuan dibangunnya bank sampah sebenarnya bukan bank sampah itu sendiri. Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya. Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.
Kepala Desa Karas, Bapak Nasrudin mengapresiasi atas kerja keras KKN Universitas Diponegoro( UNDIP) Gelombang II yang telah membantu warga Desa Karas untuk membuat bank Sampah. Dalam malam perpisahan tadi malam, yang secara langsung Peresmian Bank Sampah Desa Karas.
Koordinator KKN Universitas Diponegoro '' yang akrap disapa mas ’’Galang'' dalam sambutanya secara detil menjelaskan tentang bagimana memilah sampah dari yang tak berguna menjadi barang yang punya nilai jual. dipandu dengan pembawa acara mbak ‘’larasati'' yang piawai dalam mengolah tutur kata sehingga acara tadi malam berjalan lancar tanpa ada kendala.
Selamat Jalan KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO (UNDIP) Gelombang Dua, Semoga perjuangan kalian tidak hanya saat kalian KKN didesa Kami karas, tapi perjuangan kalian harus tetap berlanjut dan semoga kalian dapat lulus semua dengan predikat nilai tertinggi amin ‘’(ucapan pelepasan dari Bapak Nasrudin)